Catatan kreatifitas 6, Konflik dan Stress

 

Konflik dan Stress


 

    Konflik yang sering terjadi di sekitar kita merupakan sebuah proses dimana nanti proses tersebut menentukan bagaimana organisasi tersebut dapat bertahan. Namun sering terdapat pengertian pengertian yang kurang tepat dalam arti konflik dan stress sehingga terdapat perbedaan ideologi di tiap individu – individu

    Stress dapat didefenisikan sebagai sebuah keadaan yang kita alami ketikaada sebuah ketidaksesuain antara tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya. Stress adalah keseimbangan antara bagaimana kita memandangtuntutan dan bagaimana kita memandang tuntutan-tuntutan dan bagaimana kita berpikir bahwa kita dapat mengatasi semua tuntutan.

 

4 Cara Mengatasi Konflik Dalam Organisasi Sebagai Pemimpin

1. Hindari Menyudutkan Satu Belah Pihak

Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi haruslah adil dan tidak memihak siapapun. Meskipun seorang karyawan yang terlibat konflik ini menempati posisi yang tinggi seperti manajer sekalipun, Anda tidak boleh langsung beranggapan bahwa manajer Anda yang paling benar dan orang yang terlibat konflik di bawahnya yang salah.

2. Menjadi Mediator yang Bijaksana

Dalam mengatasi sebuah masalah, sebagai pemimpin Anda akan ditempatkan sebagai seorang mediator yang dapat menengahi konflik yang terjadi di antara karyawan Anda. Tugas seorang mediator adalah mendengarkan permasalahan yang terjadi dari dua belah pihak, lalu memproses informasi tersebut dan menyimpulkan secara objektif. Secara objektif artinya, Anda harus dapat memproses permasalahan yang terjadi sesuai fakta dan bukan opini yang dapat merugikan sebelah pihak.

3. Mengambil Keputusan Bersama

Setelah Anda mengetahui akar permasalahan yang terjadi, maka ini saatnya untuk Anda duduk bersama-sama dengan karyawan-karyawan yang terlibat di dalam konflik. Guna dari mengumpulkan semuanya di dalam sebuah ruangan adalah untuk mencegah terjadinya miskomunikasi dan juga mengambil jalan keluar yang tepat bersama-sama. Dengan cara ini, maka diharapkan karyawan yang terlibat di dalam konflik dapat menepati janji yang dibuat dalam pengambilan keputusan jalan keluar yang diambil tersebut.

4. Melakukan Evaluasi

Langkah terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi konflik dalam organisasi adalah melakukan evaluasi. Buatlah sebuah rencana untuk mencegah konflik yang serupa terjadi di masa depan. Dengan demikian, perusahaan yang dibangun dapat berkembang dengan baik dan stabil, serta karyawan-karyawan akan merasa aman dan nyaman ketika bekerja di bawah seorang pemimpin yang adil dan bijaksana seperti Anda.

 

 

 

 

Comments